Minggu, 24 Mei 2009



logo.gifcreate_own.gifview_all.gif


Rabu, 13 Mei 2009

Cristiano Ronaldo Hengkang ke Madrid ?
The Sun, yang dikenal sebagai “tabloid gosip” di Inggris, baru saja melansir berita yang bisa bikin berang Alex Ferguson, dan para penggemar Manchester United di seluruh dunia. Konon menurut tabloid itu, Cristiano Ronaldo sudah menyatakan secara terbuka : dia pasti akan hengkang ke Real Madrid, musim ini.

Membaca wawancara CR7 dengan tabloid itu, muncul kesan seakan-akan soal kepindahannya ke Madrid bisa diputuskannya secara sepihak. Itu soal pertama. Yang kedua, nuansa pernyataan CR7 dalam wawancara itu terkesan semau gue, memaksa, dan tidak menghargai sedikit pun Ferguson dan rekan-rekannya di klub Setan Merah.

Dua soal itu membuat wawancara The Sun dengan Ronaldo jadi kurang meyakinkan, lantaran tidak wajar dan terlalu berlebihan. Buat apa dia bersikap ngotot seperti itu, sementara Real Madrid sendiri belum mengajukan penawaran resmi ke MU. Malahan, Madrid baru saja ditegur FIFA, lantaran melakukan pendekatan ilegal kepada Ronaldo.

Dan jangan dilupakan, sekuat apapun keinginan CR7 hengkang ke Madrid, faktanya dia masih terikat kontrak dengan MU. Ikatan itu tidak mungkin diputus secara sepihak. Jadi, silakan saja Madrid datang dengan seluruh uang yang mereka miliki, tetap tidak bakal ada kesepakatan jika MU menjawab “NO”.

Selain itu, antara CR7 dan MU tidak ada masalah sejauh ini, apalagi mereka baru saja meraih sukses ganda menjuarai Premiere League dan Champion League.

Dengan pertimbangan ini, rasanya berita yang dilansir The Sun lebih baik kita taruh dulu di keranjang sampah berlabel “rumor”. Kalau nanti media-media kredibel seperti Reuters, AFP, AP, ESPN yang menyiarkan kabar itu, bolehlah kita percaya. Sementara itu koran serius The Daily Telegraph, dalam edisi Senin (23/6), justru meragukan kebenaran pernyataan Ronaldo yang ngotot mau hengkang ke Madrid. Koran ini bahkan menyindir Madrid sengaja “memperalat” Ronaldo untuk mengintimidasi klub, agar MU marah dan lantas menjualnya.

Berita The Daily Telegraph itu dikutip oleh situs resmi Manchester United, tanpa menanggapinya sama sekali. Dari cara pemuatan berita itu mencuat kesan, MU sangat menikmati momen sekarang ini–ketika salah seorang pemainnya ingin direbut dengan segala cara oleh klub lain.

Ronaldo arogan, meremehkan Ferguson dan MU ?

Berikut ini adalah petikan dari berita The Sun yang sensasional itu :

“Ini keputusan saya, tak peduli apa kata orang,”konon begitulah ucapan Ronaldo, sebagaimana diberitakan The Sun, mengenai keputusannya yang sudah bulat untuk hengkang ke Madrid.

“Saya telah memutuskan hal ini sejak sebelum fina Liga Champion,”imbuh superstar berusia 23 tahun itu, yang baru saja memperkuat Portugal di Euro 2008. Konon, menurut tabloid itu, Ronaldo sengaja menahan diri selama kejuaraan Eropa itu untuk tidak bicara mengenai niatnya hengkang ke Madrid. Kini, setelah Portugal tersisih di perempat final, dia merasa sudah waktunya angkat bicara.

Ferguson pasti geleng-geleng kepala jika membaca pernyataan Ronaldo berikut ini, yang pada intinya sangat menyepelekan pelatih klub paling sukses di dunia itu. Saat ditanya mengenai keberatan Ferguson melepasnya, Ronaldo, pemain yang dibesarkan oleh pelatih asal Skotlandia itu menjawab enteng saja,”Saya sedang sibuk dan tidak ada keperluan bicara dengannya. Saya tak peduli siapa pun marah.”
Lucunya, meski Ronaldo mengucapkan kata-kata yang luar biasa arogan terhadap pelatih dan klub yang telah membesarkannya, menurut The Sun dia tetap mengharapkan MU membiayai operasi kaki kanannya. Ronaldo akan menjalani operasi dalam satu hari ini, dan operasi itu tidak mungkin dilakukannya tanpa seizin Ferguson dan MU. So, buat apa dia mengeluarkan pernyataan arogan dan provokatif seperti dilansir The Sun ?

Dalam berita itu disebutkan pula, Presiden Real Madrid Ramon Calderon menyatakan siap membayar tunai 45 juta pound untuk mendapatkan CR7, ditambah salah seorang di antara Wesley Sneijder atau Robinho; yang masing-masing ditaksir berharga 20 juta pound.

Pendekatan Madrid terhadap Ronaldo mengingatkan cara klub raksasa Spanyol itu ketika menggaet Robinho, dua tahun lalu. Menggabungkan pendekatan ilegal kepada si pemain, lalu mendorong si pemain untuk ngotot pindah ke Madrid atas kemauan sendiri, dan ditambah sirkus media yang sepanas tarian flamenco.

Jurus itu memang manjur menghadapi klub Sao Paulo, yang terpaksa melepas Robinho setelah ketegangan berbulan-bulan. Tapi menghadapi klub jawara Inggris dan Eropa, dengan kekuatan kapital, kebanggaan diri, jaringan media global yang dikuasai Inggris, dan kuatnya koneksi Inggris di UEFA dan FIFA; tampaknya Real Madrid harus berpikir ulang untuk memakai jurus preman seperti ketika merebut Robinho dari Sao Paulo.

Soalnya, MU bukan Sao Paulo. Dan lebih dari itu, MU adalah klub terkaya di dunia sekarang ini.



 
GI+ZA © 2007 Template feito por Templates para Você